Bayi adalah salah satu objek foto paling
favorit. Siapapun pasti tertarik dan “meleleh” melihat foto bayi yang imut
dengan kulit yang tampak sangat lembut. Namun, bayi juga menjadi objek yang
paling sulit difoto. Anda tidak akan bisa memintanya untuk berpose begini,
menyandar di situ, kepala miring ke sini. Sudah begitu, kebutuhannya masih
sangat tinggi akan kenyamanan; salah strategi dalam memperlakukan bayi dalam
sebuah sesi foto akan menghasilkan suasana yang tak menyenangkan dan hasil foto
pun tidak sesuai yang diinginkan. Berikut beberapa tips yang bisa orangtua
lakukan sebelum melakukan foto bayi.
Lakukan sesi foto newborn pada saat usia bayi antara 7-14 hari. Ini adalah ketika
bayi sudah mulai beradaptasi dengan dunia luar rahim, selalu tertidur, dan
masih tubuhnya masih mudah “dibentuk” untuk berpose.
Pastikan perutnya kenyang. Untuk mendapat
foto bayi yang indah dan menyiratkan kedamaian, bayi harus dalam keadaan deep sleep alias tertidur pulas. Salah
satu caranya adalah dengan menyusuinya hingga kenyang.
Lakukan foto bayi paling tidak 4 hari
setelah bayi diimunisasi. Setelah diberi vaksin, sangat wajar apabila bayi
merasa kurang enak badan, suhu tubuhnya lebih hangat, dan sebagainya. Biarkan
ia melalui efek samping usai imunisasi sehingga badannya bugar betul saat akan
difoto.
Jika ingin melakukan foto bayi tanpa
busana, lepas pakaian bayi 30 menit sebelum difoto. Ini berguna agar tidak ada
bekas karet celana atau popok yang tercetak di kulit bayi. Agar ia tetap hangat
selama menunggu persiapan sesi foto, bungkus tubuh mungilnya dengan selimut.
Hindari berekspektasi terlalu tinggi. Sebagai
orangtua tentu kita ingin foto bayi kita sempurna, dan tidak ada salahnya
mengomunikasikan semua keinginan Anda kepada fotografer. Hanya saja, perlu
diingat bahwa segala hal yang berhubungan dengan bayi selalu penuh kejutan,
termasuk saat difoto. Hindari memaksakan keinginan agar bayi berpose begini
atau begitu. Be flexible. Mungkin
Anda ingin bayi difoto dengan pose tengkurap, namun mungkin bayi Anda lebih
nyaman tidur telentang sambil sesekali menggeliat. Mintalah fotografer
menangkap momen itu; gerakan bayi menggeliat juga bisa jadi sangat adorable.
Lebih dari itu, tetaplah tenang. Jaga
volume suara tetap rendah saat foto bayi berlangsung, supaya tidur bayi Anda
tidak terganggu. Jika tidak, bayi Anda bisa rewel dan impian foto bayi terpaksa
harus buyar. Tentu Anda tidak mau, bukan? Nah, jika persiapan sudah matang, ini
saatnya mengabadikan bayi Anda tercinta dari balik kamera!